KOMPAS.com - Anak-anak autis termasuk anak dengan disabilitas mental. Meski secara fisik terlihat normal, namun anak autis biasanya mengalami hambatan dalam berkomunikasi hingga berinteraksi sosial.
Orangtua yang memiliki anak dengan autisme juga perlu memperhatikan pendidikan yang tepat untuk buah hatinya.
Karena memiliki karakter berbeda, anak autis membutuhkan pendekatan dan metode belajar berbeda.
Melansir dari laman sekolah inklusi di Jakarta, Cherish Academy, Minggu (29/1/2023) menyampaikan informasi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih sekolah yang tepat bagi anak autis.
Sebelum tahu cara memilih sekolah yang tepat, orangtua perlu mengetahui terlebih dahulu karakteristik anak-anak autis.
Pemahaman karakteristik anak ini sangat berkaitan dengan proses belajarnya nanti. Karakteristik tersebut di antaranya adalah:
- Senang melakukan suatu hal secara berulang-ulang, misalnya menepukkan kedua telapak tangan (flapping), mengayunkan tangan, atau memutar badan.
- Memiliki sensori terhadap kondisi tak lazim, misalnya pada hal yang berkaitan dengan penciuman dan perabaan, atau benda yang berputar.
- Mengalami hambatan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan logika berpikir.
- Sulit beradaptasi atau bahkan menolak suatu perubahan.
- Mengalami gangguan perilaku, misalnya marah tanpa alasan atau melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri.