WhatsApp Image 2023-04-02 at 20 30 07 Green Generation Indonesia telah menuntaskan tahapan seleksi peserta Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2023. Tepat pada Jumat (31/3) pihak panitia mengumumkan hasil seleksi melalui akun instagram milik Green Generation. Sejumlah 210 peserta se-Indonesia yang merupakan pelajar jenjang SMA sederajat berhak lolos dan menjadi peserta kegiatan yang akan diadakan di Bandung, Jawa Barat pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2023.

Adapun aneka tahapan seleksi yang dilaksanakan yaitu seleksi administrasi, penyusunan esai ilmiah dan pembuatan video kampanye sesuai tema yang ditetapkan. Pada penyelenggaraan ke-IX tahun ini, tema yang diusung yakni “Food Waste” atau permasalahan sampah sisa makanan. Para peserta seleksi diharuskan membuat esai dan video kampanye yang kemudian diunggah di akun media sosial instagram sebagai bagian dari tahap penilaian selama hampir dua bulan.

Dalam hal ini, masing-masing wilayah atau daerah mendapatkan jatah perwakilan sesuai dengan ketentuan panitia. Adapun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil meloloskan dua pelajar terbaiknya ke ajang yang berfokus pada isu lingkungan tersebut. Dua pelajar tersebut yaitu M Reyhan Zevano asal SMA Negeri 1 Sumbawa Besar dan M Faisal Al Ghifari asal MAN 2 Kota Bima.

Nama terakhir tersebut merupakan salah satu talenta terbaik milik MAN 2 Kota Bima. Echa, sapaan akrabnya berhasil menjadi salah satu peserta terpilih untuk bergabung dengan pelajar se-Indonesia di Bandung, Jawa Barat. Ia pun menyatakan rasa syukur, bangga dan haru atas capaiannya yang menurut penuturannya bahwa hal tersebut merupakan salah satu mimpinya.

“Alhamdulillah. Bersyukur banget rasanya dapat info lolos mewakili NTB pada ajang JNGH tahun ini. Berkah di bulan Ramadhan dan terharu karena akhirnya salah satu mimpi saya dapat terwujud. Ini juga kebanggaan bagi saya dapat membawa nama MAN 2 Kota Bima makin dikenal di kancah nasional. Terima kasih untuk semua pihak yang membantu dan mendoakan,” ucap pelajar yang menggemari Lionel Messi tersebut.

Esai berjudul MATA LIMA atau Masyarakat Tanpa Limbah Makanan yang disertai dengan video kampanye tentang Food Waste mengantarkannya menuju Bumi Pasundan. Optimalisasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pemanfaatan Food Preparation dan kolaborasi di dunia nyata maupun digital dengan berbagai pihak menjadi beberapa solusi utama yang ditawarkan Echa dalam menangani permasalahan sampah sisa makanan.

Pengalamannya di berbagai organisasi (Forum Anak, OSIM, Paskib, dan lainnya) dan berbagai prestasi yang pernah diraih juga menjadi poin plus bagi pelajar yang saat ini masih duduk di bangku kelas X, tepatnya diX-3. Berbagai pihak pun menyatakan bahwa Echa pantas menjadi delegasi NTB dan dapat membanggakan keluarga, guru dan madrasahnya di level nasional.

“Echa memang salah satu potensi terbaik di madrasah, khususnya di kelas X3. Wajar dan pantas dia lolos untuk membawa nama NTB lebih gemilang di level nasional,” ujar Kamardiawan, S.Pd, Wali Kelas X3 MAN 2 Kota Bima.

Tidak hanya itu, ucapan selamat dan apresiasi dari berbagai pihak pun berdatangan. Pihak madrasah, mulai dari siswa, guru hingga kepala madrasah menyatakan kebanggaannya atas raihan salah satu siswa di ajang nasional. Secara khusus, kepala madrasah mengharapkan agar kesempatan ini digunakan dengan baik dan dapat memberi manfaat bagi banyak pihak.

“Alhamdulillah. Ada lagi siswa kami yang berhasil menjadi perwakilan Provinsi NTB ke ajang nasional. Bahkan kedua pelajar yang lolos berasal dari Pulau Sumbawa. Tentu kami ucapkan selamat dan bangga atas raihan ini. Kami berharap kesempatan ini digunakan dengan sangat baik agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat, apalagi ini berkaitan dengan isu lingkungan. Terima kasih, Echa dan tentunya guru pembina yang luar biasa,” ungkap Muslihah, S.Pd, Kepala MAN 2 Kota Bima.

Selanjutnya, Echa bersama ratusan pelajar terpilih lainnya akan menjalani serangkaian agenda sebagai persiapan menuju acara puncak di Bandung. Pembekalan dan ragam aktivitas lainnya akan diberikan oleh pihak panitia kepada seluruh peserta terpilih. Echa pun sangat mengharapkan berbagai dukungan, mulai dari Pemerintah Kota Bima, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB hingga Gubernur NTB dalam mengikuti JNGH 2023.